10 Nov 2016

Apa Itu Sinulog?





     Mungkin sebagian dari kalian masih awam dengan yang namanya Sinulog. Tapi tentu kalian tahu dong negara tetangga kita Filipina? Negara yang berada di sebelah utara Indonesia ini memiliki festival budaya dan agama yang dinamakan Sinulog atau Santo Nino Festival. Mungkin kalau di Indonesia biasa disebut dengan karnaval. Awal saya mengetahui tentang festival ini saat awal tahun 2014 saya berkenalan dengan seorang pinoy (sebutan untuk orang Filipina) kalau saya tidak lupa namanya Maverick Ranola twitternya kalau tidak salah @MaverickRanola. Saya dan dia saling bertukar informasi mengenai banyak hal di negara kita masing-masing. Saat itu dia mengajak saya untuk menghadiri Sinulog. Dikarenakan jarak yang tidak memungkinkan jadi saya hanya meminta untuk dikirim beberapa foto kemeriahan Sinulog dan dia tidak keberatan. Darisitulah saya banyak tahu tentang Sinulog dan menelisik lebih jauh seperti apa festival besar tersebut.

     Sinulog merupakan festival terbesar di Filipina yang selalu diadakan pada hari minggu ketiga bulan Januari di pusat kota Cebu selama sembilan hari. Sinulog merupakan perayaan keagamaan untuk memperingati penerimaan Katholik di Filipina. Selain masyarakat Cebu, masyarakat di kota-kota lain di Filipina juga antusias datang untuk menyaksikan kemegahan festival yang berlangsung selama 9 sampai 12 jam ini. Tidak sedikit para wisatawan asing juga berbondong-bondong datang ke Filipina yang setiap tahun jumlahnya kian meningkat. Sedikit ingin memberi informasi bahwa Filipina merupakan satu-satunya negara Asia yang kental sekali dengan budaya barat. Kebanyakan masyarakat disana berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris. Sedangkan bahasa Tagalog dijadikan bahasa kedua mereka. Masyarakat Filipina sangat senang menyanyi dan menari. Hampir setiap warga di Filipina menghabiskan waktu weekend untuk berkumpul bersama keluarga dan mengadakan pesta kecil-kecilan. Mereka juga sangat friendly. Oleh karena itu setiap diadakan Sinulog masyarakat Filipina sangat antusias untuk berpartisipasi atau sekedar datang menyaksikan hiruk pikuk kemeriahan festival tersebut.

     Ada banyak sekali penari-penari dengan aksesoris cantik berbalut kostum warna-warni menari dijalanan. Tarian ini terdiri dari dua langkah maju dan satu langkah mundur dengan iringan suara drum. Sesekali para penari tersebut akan berteriak seperti mengucapkan “Pit senyor kang mama kini, Pit senyor kang papa kini!” kurang lebih dapat diartikan “Untuk memanggil, bertanya, dan memohon kepada raja”. Selain itu Sinulog juga terdapat kontes yang dibagi menjadi tiga kategori antara lain Sinulog Base Category, Free Interpretation, dan Steet Dancing Category. Di puncak acara hari terakhir akan ada tarian terbesar yang dinamakan Sinulog Grand Parade yang dilakukan di Cebu City Sport Complex. Yang menarik dari festival ini adalah banyaknya masyarakat yang antusias datang dengan ‘wild mode’ namun dengan cara yang menyenangkan. Wajah-wajah mereka penuh dengan warna-warni cat dan tato henna dengan berbagai macam bentuk serta untaian bunga yang melingkari kepala. Terkadang mereka saling memberi peluk atau berteriak ‘free hugs’ kepada pengunjung lain meski tidak kenal satu sama lain dan menjadi akrab. Sunggul festival yang sangat unik dan menarik. Pemerintah Filipina sudah menetapkan acara Sinulog sebagai acara yang dilaksanakan setiap setahun sekali. Festival ini telah menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan asing yang ingin berkunjung ke negara tersebut. Setiap negara pasti memiliki sisi keunikannya tersendiri ya, Indonesia juga tak kalah unik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar