11 Sep 2016

Untuk Ayah



Di sepertiga malam aku terbangun 
Dan yang pertama kali ada dalam pikiranku,
adalah kamu Ayah
Ku buka lembaran album foto usang
berdebu dan kotor
Ada foto ku disana lucu dan menggemaskan
Ku buka selembar demi selembar deretan foto di album itu
Dan ku lihat ada fotomu menggandeng lenganku 
Dengan senyum sumringah 
Badan yang tegap dan gagah

Engkau lelaki pertama yang aku cinta
semenjak aku dilahirkan
Engkau yang selalu melindungi aku 
Mengasihi aku memanjakanku
Yang dengan sabar
memenuhi keinginan anak perempuanmu
Aku bahagia saat itu mencintai dan di cintai olehmu

Tapi ayah, beranjak dewasa
Aku mengenal cinta lelaki lain selain dirimu
Rasanya memang berbeda
Tapi aku boleh jujur 
Tak ada yang setulus cintamu padaku
Entah harus bagaimana 
aku mengutarakan kekecewaanku karena lelaki lain
Entah harus bagaimana 
aku menggambarkan perasaanku disakiti lelaki lain
Entah harus seperti apa 
aku membuang air mata gara2 lelaki lain

Ayah, ingin rasanya aku mengadu
Agar engkau tau hati anak perempuanmu 
yang telah dirusak lelaki lain
Hati anak perempuanmu 
yang sekian lama kau rawat dari semenjak dia lahir
Beranjak dewasa aku tak lagi memperlihatkan tangisku padamu
Anak perempuanmu sudah cukup tau diri

Tidak adil memang aku menangisi lelaki 
yang mengahancurkan kebahagiaanku
Sedangkan aku tidak menangisi perjuangan ayah 
untuk membahagiakanku
Ayah....
Sudah bukan saatnya lagi merengek dipundakmu
Tapi rasanya aku tidak kuat menahan ini sendirian
Aku membutuhkanmu 
Ayah....
Jangan pinta aku untuk mencintai lelaki selain dirimu
Walaupun itu sebuah keharusan

Yang aku takutkan suatu saat aku bisa mencintai lelaki lain
dan aku melupakanmu
Tapi tenang saja ayah
Engkau adalah cinta pertama dan terakhir dalam hidupku
Terima kasih telah mencintai dan menyayangi anak perempuanmu
Hingga sampai pada akhirnya


Dari anak perempuanmu :)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar